Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, merupakan pedoman utama bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk menciptakan dampak positif dalam masyarakat. Implementasi konsep ini di SMK N 1 Ciruas menjadi salah satu langkah konkret dalam mendekatkan dunia pendidikan tinggi dengan pendidikan menengah kejuruan. Dengan pendekatan kolaboratif, kegiatan yang diselenggarakan berfokus pada peningkatan kompetensi siswa dan guru melalui pelatihan, penelitian terapan, dan pengabdian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal.
Pada aspek pendidikan, dosen dari berbagai perguruan tinggi bekerjasama dengan SMK N 1 Ciruas dalam menyelenggarakan pelatihan dan workshop yang relevan dengan kurikulum kejuruan. Salah satu fokus utama adalah penguatan keterampilan berbasis teknologi, seperti penguasaan perangkat lunak desain atau otomasi industri, yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja. Selain itu, transfer pengetahuan dari dosen kepada siswa dan guru menciptakan sinergi antara teori yang diajarkan di perguruan tinggi dengan praktik langsung di SMK.
Dalam bidang penelitian, kolaborasi antara perguruan tinggi dan SMK N 1 Ciruas diarahkan pada pengembangan teknologi tepat guna dan inovasi berbasis lokal. Contohnya adalah penelitian terapan terkait optimalisasi proses produksi atau pemanfaatan bahan-bahan lokal untuk produk kreatif. Penelitian ini tidak hanya meningkatkan kemampuan analitis siswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ekonomi masyarakat sekitar.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat juga menjadi bagian integral dari program ini. Melalui sosialisasi dan pelatihan berbasis masyarakat, siswa SMK, bersama dengan tim dari perguruan tinggi, dilibatkan dalam kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas lokal. Misalnya, pelatihan keterampilan wirausaha bagi masyarakat sekitar atau pemanfaatan teknologi sederhana untuk meningkatkan produktivitas usaha kecil menengah (UKM). Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di SMK N 1 Ciruas tidak hanya berfungsi sebagai bentuk tanggung jawab sosial, tetapi juga menciptakan hubungan mutualistik antara kedua institusi. Dengan sinergi ini, diharapkan siswa SMK memiliki wawasan yang lebih luas tentang dunia pendidikan tinggi dan tantangan global, sementara perguruan tinggi dapat lebih memahami kebutuhan masyarakat sehingga dapat menyusun program yang lebih relevan dan aplikatif