
Serang 24 juni 2025 Program Studi Teknik Mesin Universitas Pamulang Kampus Serang kembali menunjukkan komitmennya dalam mengasah keterampilan praktis mahasiswa melalui kegiatan microteaching bertema “Proses Produksi Pembuatan Andur Bracket”. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari penguatan mata kuliah Proses Produksi dan menjadi wadah pembelajaran langsung di lingkungan laboratorium teknik.
Microteaching ini melibatkan mahasiswa semester akhir yang didampingi langsung oleh dosen pengampu dan teknisi laboratorium. Mereka diberikan tantangan untuk menjelaskan, mendemonstrasikan, dan mempraktikkan tahapan-tahapan dalam memproduksi komponen andur bracket, yang banyak digunakan sebagai bagian dari struktur penyangga dalam sistem mekanik.
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan teori dasar mengenai fungsi dan jenis bracket dalam dunia teknik, serta pentingnya presisi dalam proses pembuatannya. Mahasiswa kemudian diminta menyusun rencana kerja produksi, mulai dari pemilihan bahan baku, perencanaan desain, hingga pemilihan metode manufaktur yang tepat.
Dalam praktiknya, mahasiswa memanfaatkan mesin perkakas seperti mesin frais, mesin bubut, serta perlengkapan ukur untuk memastikan ukuran dan bentuk bracket sesuai dengan spesifikasi teknis. Dosen pendamping turut memberikan umpan balik secara langsung mengenai teknik pengerjaan, efisiensi proses, dan keselamatan kerja.
Proses pembelajaran berlangsung interaktif. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mampu memproduksi secara teknis, tetapi juga menjelaskan alasan teknis di balik setiap keputusan produksi. Pendekatan ini bertujuan menumbuhkan pemahaman holistik antara teori dan praktik.
Kegiatan microteaching ini juga menjadi bagian dari evaluasi pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang diterapkan oleh Prodi Teknik Mesin. Dengan pendekatan ini, mahasiswa dilatih untuk memiliki kemampuan problem solving dan kerja tim yang baik di lingkungan kerja nyata nantinya.
Andur bracket dipilih sebagai objek produksi karena bentuknya sederhana namun memiliki kompleksitas teknis yang mencakup berbagai teknik pemesinan, seperti pengeboran, pemotongan, dan penyambungan. Hal ini menjadikannya komponen ideal untuk bahan ajar praktek teknik manufaktur dasar hingga menengah.
Kepala Program Studi Teknik Mesin menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda rutin dan akan diperluas dengan topik-topik produksi lainnya. Tujuannya agar mahasiswa siap bersaing dan beradaptasi dalam dunia industri manufaktur yang terus berkembang, termasuk dalam implementasi Industri 5.0.
Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan lulusan Teknik Mesin UNPAM tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga keterampilan praktis dan kesiapan kerja tinggi. Kegiatan microteaching ini membuktikan bahwa integrasi antara teori, praktik, dan evaluasi bisa dilakukan secara efektif di lingkungan pendidikan tinggi vokasional.